bagi G+ buat yang pernah lihat blog ini yaa :-) makasihh

Jumat, 30 Oktober 2015

Tips dan Trik menjadi Marketing Properti yang baik, serta cara mencari Market yang Tepat



Tips dan Trik menjadi Marketing Properti yang baik, serta cara mencari Market yang Tepat
Tidak Tahu Kebutuhan Klien
Kesalahan yang sering terjadi adalah ketika Anda tidak paham akan kebutuhan klien. Keberhasilan dari jualan kita pun ditentukan oleh seberapa besar pengetahuan Anda tentang kebutuhan mereka.
Deadline Selalu Jadi Alasan
Mengenai deadline yang mepet kerap kali kita jadikan dalih dari ketidakberhasilan kita menembus klien. Buatlah time table, daftarlah deretan nama klien Anda dengan lengkap dengan catatan karakter tiap produk / kebutuhan, lalu segera hubungi mereka sepagi mungkin.
Percayalah bahwa dalam sehari banyak sekali yang Anda dapat lakukan.
Keahlian Dalam Menjalin Hubungan
Tidak bisa kita pungkiri bahwa, kelihaian dalam menjalin hubungan personal, cukup menentukan keberhasilan usaha Anda dalam menggaet target market Anda. Perhatikan bahwa ada beberapa sikap yang biasanya diperhatikan oleh klien:
“Wah, mau banget tuh”
Tanpa bertele-tele, mereka langsung oke saat Anda menyodorkan tawaran. Sikap welcome mereka juga ditunjukkan dengan langsung menjadwalkan bertemu dan presentasi, serta terjadi interaksi yang positif antara Anda dan mereka.
Apabila akhirnya terjadi transaksi, tetaplah berhubungan. Tanyakan perkembangan setelah mereka menjadi klien Anda. Mintalah testimonial dari mereka untuk meningkatkan profil Anda sebagai Marketing.
“Pikir-pikir dulu deh” 
Mereka sebenarnya butuh atau mungkin suka dengan tawaran Anda, tapi merasa masih ragu. Bila menemui calon klien seperti ini, jangan mundur. Prinsipnya, yakinkan klien bahwa Anda tahu persis kebutuhan mereka. Berikan sejumlah benefit buat mereka, seolah Anda memang men-service, bukan menjual.

Beri waktu untuk membuatnya kembali berpikir. Biarpun saat itu mereka menolak, suatu hari nanti, bila mereka butuh, Anda pastilah orang pertama yang dicari.
“Engga minat Ah”
Memang sangat menjengkelkan apabila belum-belum mereka sudah bilang tidak berminat. Apa yang bisa dilakukan? Gali lagi latar belakang calon klien dan minat mereka, kemudian dekati dengan cara lain yang lebih personal.
Misalnya cari tahu hobi mereka, atau kalaupun mereka hobi nonton, berikanlah tiket film atau sesekali main ke kantor calon klien, dengan cara membawakan makanan, dan lain sebagainya. Lakukan pendekatan untuk membuka peluan, setelah itu barulah ciptakan suatu kebutuhan calon klien terhadap produk Anda.
“Iya sih… tapi engga deh…”
Sikap dan kemauannya serba tidak jelas.
Kemampuan Jual
Selain soal kemampuan menjual, ada hal-hal yang sebenarnya sepele, tapi punya manfaat besar dalam interaksi Anda dengan klien. Ini kaitannya dengan pembawaan Anda.
Penampilan yang Oke
Penampilan oke bisa diperoleh dengan berpakaian sesuai ‘tema’ (jangan berpakaian kasual jika Anda menawarkan produk yang sangat feminin). Lalu percaya dirilah (yang ditampilkan dengan bahu tegak, mata menatap pasti, dan senyum yang konstan). Sikap ini akan membuat Anda terlihat sebagai orang yang sukses. Orang tentu akan lebih senang bertransaksi dengan orang yang tampak sukses daripada gagal.

In The Mood
Simpan dalam peti untuk sementara suasana hati yang buruk akibat patah hati. Tampillah dengan penuh gairah saat bertemu calon klien. Sebab hanya dengan emosi yang stabil, dapat tercipta energi dan mood yang baik.
Tersenyumlah
Senyum itu murah tapi punya dampak yang luar biasa. Senyum juga menular pada orang lain. Dengan senyum Anda dapat mencairkan suasana yang kaku, meredakan ketegangan dan kemarahan. Sulit menemui klien? Perlihatkanlah senyum terbaik Anda.

Panggil Nama
Mereka lebih suka bila Anda menyebut nama, ketimbang memanggil mereka dengan sebutan Ibu dan Bapak saja.
Nada dan Tekanan Suara
Biar pembicaraan tidak monoton, perhatikan nada dan tekanan suara. Ada kata-kata yang perlu diucapkan biasa, dan ada pula yang perlu diberi tekanan untuk menunjukkan pentingnya maksud tersebut.
Selipkan Humor
Di sela-sela pembicaraan, selipkan humor yang bisa menyegarkan suasana. Tapi, sebaiknya pilih-pilih humornya agar tidak menyinggung klien. Bukannya sukses, mereka malah kabur.


GOOD LUCK! J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar